Manusia dan Tanggung Jawab (Pengabdian, Pengorbanan)
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab, adalah berkewajiban untuk menanggung segala sesuatu yang telah atau sudah terjadi dan dialami. Tanggung jawab juga harus berasal dari dalam hati dan kemauan dari diri sendiri atas kewajiban yang harus di tanggung jawabkan. Arti tanggung jawab juga dapat diartikan sebagai kesadaran diri manusia terhadap semua tingkah laku dan perbuatan yang disengaja maupun tidak di sengaja. Contohnya adalah seorang mahasiswa, seorang mahasiswa memiliki kewajiban untuk belajar agar mahasiswa itu sendiri dapat bertanggung jawab atas hasilnya nanti apakah dia akan mendapat nilai A,B,C,D, atau E dan setelah lulus nanti mahasiswa harus bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
Tanggung jawab, adalah ciri-ciri manusia yang beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena adanya rasa sadar dari baik atau buruknya perbuatannya itu, dan menyadari bahwa pihak lain pasti memerlukan tanggung jawabannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh dan diusahakan melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-macam Tanggung Jawab
Ada beberapa macam tanggung jawab, yaitu:
- Tanggung jawab terhadap diri sendiri, adalah sikap kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh : Menjaga kebersihan diri, Menjauhkan diri dari Narkoba, Menjaga Sikap/Perilaku Diri, dll.
- Tanggung jawab terhadap keluarga, adalah sikap kesadaran yang tidak untuk individu lagi tetapi sikap kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap beberapa orang (keluarga). Contoh : Sikap tanggung jawab seorang ayah terhadap kehidupan seorang istri dan semua anak-anaknya, dll.
- Tanggung jawab terhadap masyarakat, adalah sikap manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Contoh : Ikut gotong-royong jika ada kegiatan di masyarakat, Menjaga keamanan di lingkungan masyarakat dengan mengikuti ronda bergilir, Tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan, dll.
- Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, adalah Suatu sikap kenyataan bahwa setiap manusia dan setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. Contoh : Kewajiban untuk membayar pajak, Bertanggung jawab bila melakukan kesalahan hukum, dll.
- Tanggung jawab terhadap Tuhan, adalah suatu sikap kenyataan setiap umat manusia,setiap perbuatan manusia didunia itu harus dipertanggung jawabkan nanti di akhirat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh : Sikap tanggung jawab setiap manusia untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Menjauhkan diri dari larangan-larangan yang ada dalam agama, dll.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian
Pengabdian, adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan yang dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian bermacam-macam bentuknya, yaitu:
- Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh : Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Pengabdian kepada masyarakat, ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh : Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.
- Pengabdian kepada raja, yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh : Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
- Pengabdian kepada negara, timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh : Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
- Pengabdian kepada harta, ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
- Pengabdian kepada keluarga, ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak. Contoh : Sepasang suami istri guru sekolah dasar di sebuah desa anaknya cukup banyak yaitu enam orang. Untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga besar tersebut, si ibu tetap berkerja sebagai guru, karena tahu bahwa gaji suaminya juga kecil. Si ibu di rumah tidak melepaskan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga, karena memang tidak mampu membayar pembantu. Untuk urusan pendidikan di sekolah si bapak yang bertanggung jawab, sedangkan si ibu untuk urusan pendidikan yang bersangkutan dengan rumah tangga, si bapak membimbing putra putrinya dalam belajar di rumah malam hari, sedangkan siang hari seling dengan praktek biologi seperti menanam sayur, memelihara ternak yang hasilnya langsung dapat dinikmati oleh keluarga, si ibu membimbing putra putrinya untuk mandiri, setelah anak-anaknya mulai harus sekolah di kota mereka hanya disewakan kamar yang murah dengan memasak dan mencuci sendiri. Demikianlah maka kamar itu makin banyak penghuninya oleh adik-adik yang juga menyusul kakak di kota. Seminggu sekali seorang pulang untuk mengambil uang dan perbekalan di desa, dan sekali sebulan ayah dan ibu datang ke kota untuk tetap mengakrabkan hubungan sebagai keluarga dan mengontrol anak-anaknya menjalankan kewajibannya secara benar. Hal demikian juga diakukan oleh keluarga itu waktu anak pertama harus masuk ke perguruan tinggi. Pada waktu si sulung sudah tamat dan berkerja, iya pindah ke tempat kerjanya dan berfungsi sebagai donatur terhadap adik-adiknya. Walhasil seluruh putra putri keluarga guru tersebut dapat menamatkan sekolahnya dan menjadi sarjana. Sementara itu si bapak dan ibu bertahan berkerja sebagai guru di desa demi mengabdi pada putra putrinya agar dapat menjadi manusia yang hidupnya tidak sesulit dirinya.
Pengorbanan
Pengorbanan, berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Macam-macam Pengorbanan, yaitu:
- Pengorbanan harta benda
- Pengorbanan pikiran
- Pengorbanan perasaan
- Pengorbanan tenaga.
Akibat dari Pengorbanan itu sendiri bisa berupa hilangnya harta benda demi orang yang di cintainya.
Contoh: Misalkan dalam Agama Islam setiap hari raya kurban dilakukan pengorbanan menyembelih sapi, kambing ataupun domba yang dilakukan untuk menyedekahkan sebagian dari rezeki yang dimilikinya untuk diberikan kepada orang yang kurang mampu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.